BERITA

Detail Berita

Tujuan Pendidikan Multikultural

Rabu, 18 Juni 2025 15:11 WIB
19 |   -

Tujuan Pendidikan Multikultural

Tujuan awal pendidikan multikultural yaitu membangun wacana pendidikan multikultural di kalangan guru, dosen, ahli pendidikan, pengambil kebijakan dalam dunia pendidikan dan mahasiswa dengan harapan mereka mempunyai wacana yang tidak hanya mampu membangun kecakapan dan keahlian siswa terhadap mata pelajaran yang diajarkan akan tetapi mampu menjadi transformator pendidikan multikultural yang mampu menanamkan nilai-nilai pluralisme, humanisme dan demokrasi secara langsung di sekolah kepada para peserta didiknya (2020, hlm. 10).

Selain itu, menurut Zamroni (dalam Zaitun, 2016, hlm. 44) beberapa tujuan yang akan dikembangkan pada diri siswa dalam proses pendidikan multikultural di antaranya adalah sebagai berikut.

  1. Siswa memiliki kemampuan berpikir kritis atas apa yang telah dipelajari.
  2. Siswa memiliki kesadaran atas sifat sakwasangka (kecurigaan) atas pihak lain yang dimiliki, dan mengkaji mengapa dan dari mana sifat itu muncul, serta terus mengkaji bagaimana cara menghilangkannya.
  3. Siswa memahami bahwa setiap ilmu pengetahuan bagaikan sebuah pisau bermata dua: dapat dipergunakan untuk menindas atau meningkatkan keadilan sosial.
  4. Para siswa memahami bagaimana mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang dimiliki dalam kehidupan.
  5. Siswa merasa terdorong untuk terus belajar guna mengembangkan ilmu pengetahuan yang dikuasainya.
  6. Siswa memiliki cita-cita posisi apa yang akan dicapai sejalan dengan apa yang dipelajari.
  7. Siswa dapat memahami keterkaitan apa yang dilakukan dengan berbagai permasalahan dalam kehidupan masyarakat berbangsa.

Prinsip Pendidikan Multikultural

Terdapat bebeberapa asas atau prinsip yang harus diperhatikan dalam mengimplementasikan pendidikan multikultural. Menurut Rosyad & Dian (2022, hlm. 10) beberapa prinsip-prinsip pendidikan multikultural di antaranya adalah sebagai berikut.

  1. Pemilihan materi pelajaran harus terbuka secara budaya didasarkan pada siswa.
  2. Isi materi pelajaran yang dipilih harus mengandung perbedaan dan persamaan dalam lintas kelompok.
  3. Materi pelajaran yang dipilih harus sesuai dengan konteks waktu dan tempat.
  4. Pengajaran semua pelajaran harus menggambarkan dan dibangun berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang dibawa siswa ke kelas.
  5. Pendidikan hendaknya memuat model belajar mengajar yang interaktif agar lebih mudah dipahami.

Fungsi Pendidikan Multikultural

Menurut Clive Back (dalam Zaitun, 2016, hlm. 40) beberapa fungsi pendidikan multikultural di antaranya adalah sebagai berikut.

  1. Teaching ethnic student about their own ethnic culture, including perhaps some heritage language instruction. Artinya, pendidikan multikultural dapat berfungsi untuk mengajarkan siswa budaya etnis mereka sendiri yang mungkin dapat dibarengi oleh penggunaan bahasa etnis itu sendiri dalam proses pengajaran.
  2. Teaching all student about various traditional cultures, at home and abroud, While such student can be pursued in a variety of ways, what is usually missing is systematic treatment of fundamental issues of culture and ethnicity. Artinya, mengajarkan siswa mengenai bermacam budaya tradisional lokal maupun internasional sembari siswa juga dapat mencari tahunya sendiri melalui berbagai cara, yang biasanya merupakan salah satu perbaikan dari kesalahan sistematis perilaku fundamental untuk mengetahui berbagai isu budaya dan etnisitas.
  3. Promoting acceptance of ethnic diversity in society. Berarti mempromosikan penerimaan keberagaman etnis di masyarakat.
  4. Showing that people of different religious, races, national background and so on are equal worth. Menunjukkan bahwa orang-orang yang berbeda agama, ras, dan asal negara yang berbeda sejatinya memiliki nilai yang sejajar/sama.
  5. Fostering full acceptance and equitable treatment of the etnic sub-cultures associated with different religious, races, national background, etc, in one`s own country and in other parts of the word. Mendorong penerimaan penuh dan perlakuan yang adil dari sub-budaya etnis yang terkait dengan agama yang berbeda, ras, latar belakang nasional, dll, di negara sendiri dan di bagian lain dunia.
  6. Helping student to work toward more adequate cultural forms for the themselves and for society. Membantu siswa menyongsong bentuk budaya beragam yang lebih memadai untuk diri sendiri dan masyarakat.#hamdi

Komentar

×
Berhasil membuat Komentar
×
Komentar anda masih dalam tahap moderator
1000
Karakter tersisa
Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar di sini